Sabtu, 23 Februari 2013

Gua Maria di sikih, new

Gua maria di sikih
Kebetulan saya sedang jalan-jalan sore pada ruas jala dibalai berkuak, hingga akhirnya saya tertarik untuk masuk salah satu gang atau jalan rambat beton yang ada diwilayah sikih (ujung tahak), disana terdapat gua Maria yang sedang dalam tahap penyelesaian, saya tertarik untuk memasukksannya kedalam blogg saya ini, karena selama ini diwilayah balai berkuak masih minim tempat rekreasi atau tempat berdoa khusus seperti lokasi goa Maria ini. kabarnya goa Maria ini didukung dan difasilitasi oleh salah satu anggota DPRD provinsi, kabar baik memang, mudah-mudahan goa Maria yang terletak di sikih ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berdoa, bukan malah sebaliknya digunakan sebagai tempat pacaran oleh kaum muda, maklum lokasi yang sepi dan jauh dari keramaian bisa memicu kaum muda tertarik untuk datang hanya sekedar untuk pacaran. harapan saya supaya goa Maria ini dapat selesai dengan cepat, dengan begitu semakin menambah banyak minat masyarakat untuk datang ke daerah kitauntuk berdoa, thanks.....

Jumat, 22 Februari 2013

Jalan rusak berlumpur

Akses jalan yang hancur
Bagi masyarakat dipedalaman khususnya dikecamatan simpang hulu, balai berkuak, kondisi jalan seperti pada foto sudah menjadi jalan yang setiap saat dilewati, kurangnya perhatian ditambah musim penghujan seperti saat sekarang membuat kondisi jalan semakin parah. kondisi jalan seperti ini akan membuat semua jenis barang dan makanan menjadi sangat mahal, pengalaman saya mengisi bensin disalah satu desa yang jalannya hancur hingga mencapsi Rp. 12.000, ckckck.... padahal harga karet saat sekarang masih dibawah harga tersebut. memang tidak bisa dipungkiri salah satu penghambat roda perekonomian dipedalaman adalah hancurnya infrastruktur, bapak2 yang berkuasa mohon dunk perhatian anda.....

Arak, penghasilan yang menjanjikan

Arak, alternatif penghasilan tambahan
Disini siapa yang tidak tahu dengan barang yang satu ini, bagi sebagian orang minuman ini biasa dikatakan air pintar, haaaa karena kalau sudah menengguk pasti akan pintar bicara. kebiasaan masyarakat dan permintaan pasar yang besar sehingga membuat bisnis arak kerap dilakukan, harga per botol mencapai Rp. 15.000, siapa yang tidak berminat untuk memproduksinya, dalam sehari bisa mencapai 2 ken 25 liter, bayangkan penghasilan sehari berapa. kurangnya razia miras membuat pertumbuhan bisnis ini semakin hari semakin meningkat, setiap minggunya pengecer selalu kekurangan pasokan, dengan modal yang tidak terlalu besar dan bahan pembuatan yang sederhana dan selalu tersedia ditambah permintaan pasar yang selalu meningkat plus tanpa adanya razia, maka bisnis ini bisa dibilang sangat menjanjikan bagi tukang produksi, tentu saya bukan salah satunya yang memproduksi, gambar diatas kebetulan sedang memperhatikan dan mencicipi, bagaimana cara pembuatan dan bahan yang dipakai untuk memproduksi minuman khas masyarakat dayak ini.

Senin, 11 Februari 2013

Karet... sangat lebih baik

air sadapan karet
Dari dulu masyarakat kita sudah terbiasa dengan karet, sudah sangat familiar bahkan boleh dikatakan, nah mengapa tidak sekalian kita kembangkan pola dan cara untuk meningkatkan berbudidaya tanaman karet ini, kita tahu sekarang perusahaan sedang gencar melakukan ekspansi perkebunan sawit, kita capek untuk teriak "kami menolak sawit" toh pada akhirnya masuk juga, karena selama ini kebun yang dikelola oleh masyarakat kita dianggap hutan karet, apa mau dikata, mereka tentu punya kekuatan, saya rasa dengan mengelola karet masyarakat kita bisa hidup makmur, bukan sawit yang nyata-nyata masih awam, baru, belum menguasai dll, tentu masyarakat akan tahu akan hal itu, semoga bermanfaat....

subsidi BBM buat derum dan dirigen

suasana APMS Balai berkuak
Kisah seputar BBM seringkali tersaring tidak enak ditelinga kita, begitu juga disini tidak terkecuali, BBM di pom bensin memang bersubsidi untuk masyarakat luas, tapi situasi dilapangan jauh berbeda, seakan kendaraan roda dua secara tidak langsung diarahkan untuk mengisi BBM dikios terdekat saja, lihatlah antrian, lihatlah kendaraan apa yang ikut antri, dan lihatlah apa yang mereka bawa untuk ikut antri, derum, dirigen!!! kalau begini sistem antrinya kapan yang punya motor kebagian bensin. mudah-mudahan tidak terjadi yang tidak diinginkan kedepannya, kasihan orang jauh yang kebetulan singgah......

Kualan ku.... selamat tinggal

Kontaminasi sungai sehingga berwarna kuning
Dulu sungai ini merupakan pusat penghidupan bagi masyarakat balai berkuak, betapa tidak,,, sungai inilah yang menjadi satu-satunya sarana transportasi, sungai ini juga yang berperan mengeluarkan ribuan kayu log dan kayu segi dari pedalaman, bahkan tidak sedikit masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan disungai ini (pemancing, jala, pukat dll), sejenak aku tertegun dari atas jembatan melihat buruknya wajah sungai kualan ini, kini warnanya kuning bercampur lumpur karena aktivitas PETI dihulu sungai, jangankan memancing, mandipun orang enggan disungai yang kini tinggal kenangan untuk memancing ikan. eksplorasi PETI benar-benar membuat luluh lantak keadaan sungai ini, tidak ada kata kasihan lagi, yang penting kantong berisi tebal, mengenaskan memang, secara perlahan alam dirusak sedemikian hancur, padahal tidak sedikit masyarat yang tinggal dipinggir sungai ini dan mengambil manfaat dari sungai ini, kini apa mau dikata, seakan orang dihulu yang kerja PETI tutup telinga dan tutup mata melihat keadaan sungai ini. apa mau dilacur, nasi sudah menjadi bubur.... selamat tinggal kualanku......