Senin, 11 Februari 2013

Kualan ku.... selamat tinggal

Kontaminasi sungai sehingga berwarna kuning
Dulu sungai ini merupakan pusat penghidupan bagi masyarakat balai berkuak, betapa tidak,,, sungai inilah yang menjadi satu-satunya sarana transportasi, sungai ini juga yang berperan mengeluarkan ribuan kayu log dan kayu segi dari pedalaman, bahkan tidak sedikit masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan disungai ini (pemancing, jala, pukat dll), sejenak aku tertegun dari atas jembatan melihat buruknya wajah sungai kualan ini, kini warnanya kuning bercampur lumpur karena aktivitas PETI dihulu sungai, jangankan memancing, mandipun orang enggan disungai yang kini tinggal kenangan untuk memancing ikan. eksplorasi PETI benar-benar membuat luluh lantak keadaan sungai ini, tidak ada kata kasihan lagi, yang penting kantong berisi tebal, mengenaskan memang, secara perlahan alam dirusak sedemikian hancur, padahal tidak sedikit masyarat yang tinggal dipinggir sungai ini dan mengambil manfaat dari sungai ini, kini apa mau dikata, seakan orang dihulu yang kerja PETI tutup telinga dan tutup mata melihat keadaan sungai ini. apa mau dilacur, nasi sudah menjadi bubur.... selamat tinggal kualanku......

1 komentar: